Pekan Ini, Pemerintah Akan Umumkan Pemenang Lelang Operator Bandara Komodo


Merdeka.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan finalisasi proses lelang pengelolaan Bandara Internasional Komodo. Pengelolaan Bandara yang terletak di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur tersebut akan menggunakan skema KPBU.
"Kami menjelang finalisasi suatu proses KPBU yang kita lakukan untuk Labuan Bajo," kata dia, di Acara Market Sounding Proyek Bandara Singkawang, di Kantor BKPM, Jakarta, Senin (7/10).
Meski demikian, mantan Dirut Angkasa Pura II ini masih enggan membeberkan konsorsium yang berhasil lolos dalam lelang tersebut. Namun, dia memastikan pengumuman akan dilakukan dalam waktu dekat, setelah proses finalisasi rampung.
"Pemenang kemungkinan adalah kolaborasi swasta nasional dan swasta internasional," lanjut Budi.
Saat ditanya mengenai konsorsium Singapura-Indonesia yang dikabarkan jadi calon operator Bandara Komodo, Budi tidak banyak bicara. "Belum. Kita lagi proses finalisasi mungkin satu minggu mendatang kita umumkan. Mungkin 10 atau 11 Oktober," jelasnya.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, konsorsium perusahaan Singapura, yakni Changi Airports International Pte Ltd, Changi Airport MENA Pte Ltd dan perusahaan Indonesia PT Cardig Aero Service dinyatakan lolos tahap pertama dalam lelang dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) Bandara Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
Kepala Seksi Kerja Sama dan Pengembangan Pengusahaan Bandara Kementerian Perhubungan Arif Mustofa di Ruang Wartawan Kemenhub, Jakarta, Jumat menyebutkan terdapat lima konsorsium yang mengikuti lelang tahap pertama, namun yang dinyatakan lolos hanya konsorsium Changi-Cardig.
"Cardig itu lokal, dia perusahaan lokal. Konsorsium awalnya ada lima. yang lolos tinggal satu, mitra asingnya dua, setelah itu tahap dua selesai baru kita award. Nanti ini memenangkan pertandingan maju ke dalam proses berikutnya, jadi financial close," katanya dikutip Antara.
Arif menyebutkan lima konsorsium tersebut, adalah Changi-Cardig; Astra dengan perusahaan Prancis; PT Angkasa Pura II dengan perusahaan Malaysia Muhiba; Indika Group dan perusahaan Prancis; dan PT Angkasa Pura I dengan perusahaan India GVK.
Share:

Recent Posts