London Bakal Danai Proyek Infrastruktur Indonesia Senilai Rp 52 T


TEMPO.COJakarta - City of London Corporation (Pusat Finansial Kota London) menyatakan telah mengalokasikan dana sebesar 3 miliar poundsterling atau setara Rp52,9 triliun untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur di Indonesia.
“Melalui UK Export Finance, kami sangat ingin mendukung proyek infrastruktur di Indonesia,” kata Wali Kota untuk Pusat Finansial Kota London, Peter Estlin dalam wawancara terbatas dengan beberapa media di Jakarta, Rabu 10 Juli 2019.
Sama seperti proyek pendanaan infrastruktur dari negara lain, London juga mensyaratkan pelibatan perusahaan Inggris dalam proyek yang dibiayainya. Hal ini, kata Estlin, sekaligus untuk mendorong peningkatan kerja sama kedua negara.
“Jadi salah satu syaratnya adalah 20 persen dari aktivitas (pembangunan infrastruktur) yang terjadi di sini harus melalui kemitraan dengan pelaku bisnis Inggris. Sedangkan 80 persen lainnya bisa berasal dari pasar domestik,” tutur Estlin.
Adapun Perusahaan Inggris yang dimaksud tidak harus perusahaan konstruksi. Estlin menyebut, perusahaan yang dilibatkan bisa perusahaan yang bergerak di sektor layanan hukum atau sektor lain yang dibutuhkan untuk pembangunan infrastruktur.
“Kami akan membantu pembiayaan infrastruktur ini dengan sebagian besar bermitra dengan bank (lokal) agar secara efektif dapat mendukung lebih banyak proyek,” kata Estlin.
Dalam kunjungannya, Estlin didampingi oleh perwakilan dari London Stock Exchange Group dan London Market Group. Ia dijadwalkan berdiskusi dengan pemerintah, pembuat kebijakan dan para pemimpin industri tentang kerja sama keuangan hijau (green finance) dan keuangan syariah. Estlin berkunjung ke Jakarta pada 10-11 Juli 2019 untuk memperkuat hubungan kerja sama keuangan antara Inggris dan Indonesia.
Share:

Recent Posts