Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo memberikan kuliah umum di depan para mahasiswa Universitas Islam Raden Rahmat (Unira) Malang pada Kamis (7/3).
Dalam kuliah umum, Eko memaparkan terkait salah satu suksesnya program dana desa tidak terlepas dari pengawasan dan pendampingan terhadap pengelolaan dana desa.
Menurutnya, dengan pengawasan dan pendampingan, penyerapan dana desa setiap tahunnya selalu meningkat. Dari 82 persen pada 2015 menjadi 99 lebih pada 2019. Bukan itu saja, dari dana desa juga telah membuat sejarah baru dengan adanya pembangun infrastruktur di desa dengan masiv.
"Total keseluruhan panjang jalan yang dibangun melalui program dana desa yakni 197.600 kilometer. Itu juga masih ada yang nyinyir dan memandang sebelah mata program dana desa ini.
Bukan hanya infrastruktur dan penyerapan, program dana desa menjadi salah satu faktor menurunnya angka kemiskinan dan menurunnya angka stunting atau kekurangan gizi yang menyebabkan lambatnya perkembangan anak," katanya.
Lebih lanjut, eko menambahkan terkait dengan sukses pembangunan desa yang tidak terlepas dari pengawasan dana desa yang dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat dan pemerintah.
“Pengawasan selama 4 tahun terakhir ini telah begitu sempurna. Apalagi, kita juga melibatkan kepolisian, kajaksaan, KPK, dan juga Satgas Dana Desa. Ditambah lagi dengan partisipasi masyarakat sehingga pembangunan desa semakin terus berjalan dengan sempurna," katanya.
Eko berharap mahasiswa seluruh Indonesia pada umumnya dan mahasiswa UNIRA pada khususnya dapat memberikan sumbangsihnya untuk membangun desa supaya menjadi lebih maju lagi.
Dalam kesempatan Kuliah umum di Unira Malang ini, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo juga didampingi oleh Rektor Unira Dr Hasan Abadi MAp serta Kepala DPMP Kabupaten Malang.